

Gencatan senjata seharusnya membawa tenang,
namun di Gaza, yang terdengar justru jeritan kelaparan.
“Kami hanya ingin makan... kami ingin hidup...”
Begitulah suara hati warga Palestina hari ini.
Makanan manusia hampir habis,
hingga mereka terpaksa mengolah pakan hewan menjadi roti.
Mereka memisahkan cacing satu per satu — demi bisa makan sepotong roti kering.

Tempat distribusi makanan kini berubah menjadi ladang kematian. Setiap antrean jadi penuh kecemasan. Mereka berdiri berjam-jam, menahan lapar, takut ditembak, tapi tetap datang karena tak ada pilihan lain.
Militer Israel berdalih hanya melepaskan tembakan peringatan. Tapi kenyataannya, puluhan nyawa tak kembali ke keluarganya. Yang tersisa hanyalah kesedihan dan rasa kehilangan yang sulit diungkapkan.
Gaza semakin lumpuh. Selain pangan yang menipis, fasilitas medis hancur, listrik padam, dan rasa aman telah lama hilang. Tapi mereka tetap hidup, tetap bertahan, karena satu hal yaitu harapan.
Situasi di Gaza belum membaik, tapi perhatian dunia mulai berkurang. Meskipun berat warga tetap berjuang agar bisa terus hidup di tanah mereka tanpa kepastian makanan, air, atau tempat yang aman.
Membantu mereka bukan hanya soal memberi,
tetapi juga tentang menunjukkan di sisi mana hati kita berdiri.
Setiap paket pangan yang kita kirimkan, adalah kekuatan bagi mereka yang berjuang mempertahankan tanah suci Palestina.
Insya Allah, Allah tidak akan menyia-nyiakan kebaikan sekecil apa pun.
Kirimkan bantuanmu hari ini — karena satu langkah kecilmu bisa menyelamatkan banyak jiwa.
Klik donasi sekarang, bantu Palestina bertahan!
![]()
Belum ada Fundraiser